Kamis, 26 Agustus 2021

Waspadai Modus Penipuan Online Memanfaatkan Virtual Account Bank

Setelah kita mengetahui modus penipuan yang menggunakan rekening Bank, ada juga penipu meminta dananya dikirim melalui virtual account. Tapi sebelumnya, kamu perlu tahu apa yang dimaksud dengan istilah virtual account. Virtual account adalah salah satu layanan cash management yang terdiri dari 16 nomor unik dan spesifik untuk membantu perusahaan yang menjadi nasabah dalam mengidentifikasi penerimaan dana dengan proses rekonsiliasi secara cepat dan tepat. Penerbitan nomor virtual account tersebut dilakukan oleh perusahaan untuk selanjutnya diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya (perorangan maupun non perorangan) sebagai nomor rekening tujuan penerimaan dengan penamaan sesuai dengan nama pelanggan. Perusahaan pun dapat menjalin kerja sama dengan pelanggannya tanpa keterlibatan Bank.

Selanjutnya virtual account dapat digunakan pelanggan perusahaan sebagai
media penerimaan dana dari suatu transaksi tertentu.

Ada 2 jenis virtual account, yaitu :

1       1 Static Virtual Account
Nomor virtual account yang bisa digunakan secara berulang,
misalnya nomor virtual account untuk top up DANA, ShopeePay,
GoPay, OVO dan lain sebagainya.

2        2 Dynamic Virtual Account
Nomor virtual account yang hanya bisa digunakan untuk satu
kali transaksi, misalnya ketika melakukan pembayaran melalui
virtual account di website

Karena virtual account dapat dijadikan media penerimaan dana, maka modus
penipuan banyak terjadi menggunakan virtual account. Modus yang digunakan
juga beragam, seperti yang pernah disampaikan pada materi edukasi
sebelumnya, penipu bisa menggunakan modus seperti:

1. Pada aplikasi e-wallet (yang menggunakan virtual account) terdapat fitur untuk
dapat merubah nama pemilik akun e-wallet, hal ini yang kemudian sering kali
dimanfaatkan oleh fraudster untuk melakukan social engineering (penipuan).
Sebelum melakukan transfer dana lebih baik hubungi dulu pemilik akun
e-wallet untuk meminimalisir tindak penipuan.

2. Jika ada pesan yang menyebut kamu memenangkan program undian
berhadiah, pastikan kembali dengan menelepon call center Bank atau
perusahaan. Cek apakah memang betul-betul menyelenggarakan
program undian atau tidak.

3. Bertanya pada pakar atau ahli keuangan dan investasi atau melakukan
pengecekan produk keuangan kepada layanan pelanggan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) sebelum memutuskan mengikuti penawaran investasi.

4. Perhatikan nama kontak dan gaya percakapan pengirim pesan.
Jika ragu, sebaiknya blokir saja kontaknya.

5. Hati-hati dengan profile picture, khawatirnya penipu menggunakan foto
tersebut di akun WhatsApp lain untuk tujuan kejahatan.

6. Apabila terindikasi mengalami penipuan, segera hubungi call center Bank
atau perusahaan pemilik virtual account untuk pengecekan lebih lanjut dan
sertakan bukti pelaporan berupa surat laporan dari kepolisian, bukti
transaksi dan surat pernyataan.

7. Jika virtual account dirasa sebagai akun penampungan tindakan penipuan,
segera laporkan akun tersebut melalui CekRekening.id milik Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Baca Lainnya